Hai teman-teman bagaimana liburan lebaran kalian?Menyenangkan bukan?. Kita bisa bertemu dengan sanak saudara dan melakukan silaturahmi. Oh iya lebaran adalah salah satu hal yang selalu saya nantikan. Disini saya membagikan sedikit pengalaman saat libur lebaran. Happy reading!
Hari raya idul fitri atau juga disebut lebaran merupakan hari yang ditunggu tunggu oleh umat muslim karena pada hari itu kita semua merayakan berakhirnya ibadah puasa ramadhan yang dilakukan selama satu bulan. Libur sekolah untuk merayakan hari raya idul Fitri 1444 hijriah dimulai pada hari Rabu 19 April dan masuk kembali tanggal 26 April.
Saat liburan banyak sekali hal yang saya lakukan, salah satunya pada hari pertama libur yaitu membersihkan rumah bersama anggota keluarga. Mungkin hal itu terdengar biasa namun saat membersihkan rumah menjelang hari raya idul Fitri terasa sangat berbeda sebab saya dan keluarga saya akan mempercantik rumah dengan hiasan hiasan bertema lebaran. Selain itu juga membersihkan seluruh bagian rumah untuk menyambut para tamu yang akan bersilaturahmi. Saya sendiri berperan sebagai pembersih barang barang hiasan, bingkai foto, jendela dan masih banyak lagi agar bersih dari kotoran seperti debu dan sarang laba-laba.
Di sela-sela selama liburan saya menyempatkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bapak guru agar saat tiba waktu lebaran saya bisa merayakan nya dengan senang dan tidak ada beban.
Satu hari sebelum hari raya idul Fitri saya membantu ibu saya memasak makanan. Ada makanan khas hari raya yaitu ketupat, butuh waktu berjam jam untuk memasak ketupat tersebut, dari mulai pagi hingga sore hari barulah ketupat itu matang.
Waktu malam hari saat keesokannya akan merayakan hari raya idul Fitri, masjid-masjid dengan nyaring mengumandangkan takbir "Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar". Betapa terharu nya hati saat mendengar takbir tersebut. Seperti biasa akan selalu ada acara pawai takbir keliling yaitu dengan berkeliling keliling sesuai rute dan mengumandangkan takbir. Di jalan depan rumah saya banyak sekali pawai takbir keliling yang lewat dan itu berlangsung meriah hingga menimbulkan macet. Banyak sekali orang yang menyalakan kembang api juga, sehingga bertambahlah meriah suasana malam itu.
Keesokan harinya tibalah saat hari raya idul Fitri, saya dan keluarga melaksanakan solat idul Fitri di masjid terdekat. Disana saya bertemu dengan banyak orang dan melakukan silaturahmi saling memohon maaf. Sesaat setelah acara di masjid selesai para remaja masjid menyalakan petasan dari kertas yang suaranya sangat lantang hingga serpihan kertas terpental kemana-mana. Sampai nya di rumah saya sekeluarga saling memohon maaf dan mengucapkan selamat hari raya idul Fitri lalu di lanjutkan dengan makan bersama.
Saya tidak melakukan mudik perjalan jauh seperti kebanyakan orang karena memang sepupu dan nenek saya rumahnya dekat paling jauh sekitar 40 km dari rumah. Hal yang paling ditunggu lainnya yaitu mendapat THR (tunjangan hari raya), hal tersebut sangat membahagiakan. Namun semata mata bukan hanya THR tapi juga cara kita menjaga silaturahmi dengan para sepupu kita supaya tetap berhubungan dengan baik.
Hari- hari lebaran saya habiskan dengan mengunjungi rumah- rumah para sepupu saya, bisa bertemu dan main bersama seperti dulu saat kecil terasa sangat menyenangkan dan saya bersyukur masih bisa bertemu dengan mereka walaupun hanya saat lebaran saja yaitu satu tahun sekali. Maka dari itu jangan pernah kita sia siakan momen yang berharga ini apalagi saat kita bersilaturahmi bisa meleburkan dosa kita dan semoga kita semua masih bisa diberi kesempatan bertemu dengan bulan ramadhan selanjutnya dan bisa merayakan hari raya idul Fitri.
Komentar
Posting Komentar